Aden, CNN Indonesia -- Pemberontak Syiahh houthi menyerang perumahan warga sipil di distrik pelabuhan Mualla, Kota Aden, menggunakan tank militer. Mayat-mayat korban peperangan terlihat berserakan di jalan-jalan kota. Seorang warga Aden kepada Al-Arabiya, akhir pekan lalu mengatakan bahwa serangan houthi ke permukiman sipil telah menewaskan banyak warga, termasuk anak-anak yang turut menjadi korban. Kota Aden di selatan Yaman memang jadi tempat perebutan antara militan Syiah Houthi yang dibantu pasukan pendukung presiden terguling Ali Abdullah Saleh dengan para tentara pro-Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Pertempuran tiga pihak itu terjadi di tengah gempuran koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman untuk memberantas Houthi. PBB memperkirakan sedikitnya 500 orang tewas serangan udara koalisi Saudi. Tentara pro-Hadi mengatakan bahwa 36 Houthi dan pasukan pendukungnya terbunuh dalam pertempuran di distrik Mualla, dekat pelabuhan Aden. Sementara itu 11 tentara Hadi tewas. Awalnya Houthi berhasil mendekat ke pelabuhan, namun beberapa jam kemudian mereka berhasil dipukul mundur ke jalan-jalan.
"Banyak mayat-mayat di jalanan dan kami tidak bisa mendekat karena ada sniper Houthi di atap gedung. Semua yang mendekat mereka tembaki, dan serangan mereka ke Mualla tidak pandang bulu," ujar petugas medis pada Reuters, Minggu (5/4).
Valentina Abdul Kareem, anggota dewan kota Aden, menyerukan kedua kubu untuk gencatan senjata sementara agar warga sipil bisa dievakuasi. "Aden akan mengalami krisis kemanusiaan dan kesehatan," kata Abdul Kareem.
Warga dan pedagang di Aden mengeluhkan mulai habisnya makanan dan susu akibat sulitnya akses distributor ke kota tersebut.
Selain itu warga di dua distrik di Aden dalam beberapa hari terakhir hidup tanpa listrik dan air keran.
"Berapa lama warga bisa hidup tanpa air dan listrik," kata Mohammad Fara'a, seorang warga. Warga lainnya, Hassan Abdallah mengatakan bahwa kini masyarakat mulai mengambil air di sumur yang sudah lama tidak digunakan di salah satu masjid.
Sementara itu di sebelah selatan kota Dalea, Houthi dilaporkan mengeksekusi mati tujuh warga sipil yang mereka tawan. Juru bicara koalisi militer Saudi Brigadier General Ahmed Asseri mengatakan bahwa situasi di Aden saat ini adalah strategi Houthi untuk menciptakan "kekacauan."
Asseri mengatakan bahwa koalisi telah memberikan informasi intelijen bagi tentara Hadi, termasuk juga bantuan perlengkapan tempur dan logistik. "Kami berharap dalam beberapa hari mereka berhasil menguasai besar kota," ujar Asseri, berbicara di Riyadh.
No comments:
Tinggalkan komentar anda di kolom komentar untuk kemajuan blog ini kedepanya
terima kasih atas kunjunganya